breaking

Albantani

Kemesiran

Keazharan

Dunia Masisir

/ / Kehidupan Mahasiswa Indonesia di Mesir

Share This

 Sebagian besar mahasiswa di Mesir tinggal disebuah flat bersama teman-temannya,Satu flat biasanya dihuni 5-8 orang. Tergantung dari kapasitas flat tersebut. Harga sebuah flat juga bervariasi, mulai 700 EGP hingga 1200 EGP per bulan (1 USD = 8EGP). Satu flat umumnya berisi dua-empat kamar tidur, ruang tamu, dapur, balkon, kamar mandi, perkakas rumah serta kulkas dan kompor gas. Pada flat tertentu kadang dilengkapi dengan sarana telepon lokal, jaringan internet, TV serta AC, tentu dengan harga sewa yang lebih dari standar biasa.

Masak sendiri adalah pilihan kebanyakan. Walaupun beberapa makanan Mesir sesuai dengan selera kita, namun tidak mungkin terus-terusan kita mengkonsumsi makanan Mesir. Selain hemat biaya juga rasanya lebih memuaskan bila masak sendiri. Biasanya sebuah rumah akan membuat jadwal masak rutin. Jangan khawatir kalau tidak bisa masak. Setelah di sini, seiring berjalannya waktu, Insya Allah Anda bisa mencicipi masakan sendiri. Di sekitar permukiman pelajar Asia tenggara juga banyak berdiri warung makan Indonesia, Malaysia dan Thailand.

Situasi keamanan di Mesir cukup baik. Terlebih terhadap pelajar asing. Insya Allah kondusif buat suasana belajar. Iklim di sini cukup stabil, terdiri dari musim panas dan dingin. Pada puncaknya musim panas bisa mencapai 480 Celcius dan musim dingin hingga 30 Celcius. Untuk mengantisipasi adaptasi iklim yang berbeda, dianjurkan untuk membawa jaket tebal dan obat-obatan, balsem, minyak kayu putih dll.

Sebaiknya bagi pelajar asing tidak memasang niat 'belajar sambil bekerja', karena akan mengurangi kesempatan untuk meraih ilmu sebanyak-banyaknya. Apalagi kesempatan kerja di Mesir tidak terbuka buat orang asing, terlebih mahasiswa. Karena visa kita merupakan visa pelaja.
Hemat-hematlah dalam biaya hidup. Walaupun pada dasarnya Al-Azhar memberikan kuliah gratis pada seluruh pelajar asing, dan hanya perlu mengeluarkan biaya membeli buku-buku kuliah, diktat dan pembuatan kartu mahasiswa, namun tetap berhematlah. Jangan terpesona dan berhambur-hamburan dalam menggunakan uang. Seperti baru tiba di Mesir, langsung menggebu-gebu ingin melihat panorama Mesir. Melihat Piramida, sungai Nil, museum mumy Fir'aun, Terusan Suez, pantai Aleksandria, Syarm Syikh, Dahhab, kawasan wisata Luxor dll. Jangan khawatir, rihlah wisata seperti itu nantinya ada sendiri setelah ujian, pada musim liburan.


ulan sekitar 50-100 Dollar. Hitung-hitungan itu sudah meliputi biaya sewa flat, makan, transportasi selama berpergian, membeli diktat kuliah, dan buku-buku bacaan lainnya serta kebutuhan pribadi. Uang tersebut menurut mayoritas mahasiswa sudah lebih dari cukup. Adapun tentang beasiswa, di Mesir ada beberapa lembaga yang menyediakan beasiswa untuk mahasiswa asing, baik itu dari pemerintah sendiri maupun lembaga lain yang membuka cabang di Kairo. Tapi semua itu tidak bisa diharapkan sepenuhnya, mengingat jumlah pendaftarnya yang banyak dan bersifat "untung-untungan", dan kadang dalam jumlah pas-pasan. Lembaga-lembaga itu antara lain: Al-Azhar (minhah Al-Azhar. World Assembly Moslem Youth (WAMY). Majlis A'la li Syu'un Al-Islamiyah. Bait zakat Kuwait, BWKM, Jam’iyyah Syar’iyyah dll. Adapun setibanya di Mesir, pendaftaran permohonan beasiswa itu bisa diurus sendiri-sendiri.
«
Next

Posting Lebih Baru

»
Previous

Posting Lama


Tidak ada komentar:

Leave a Reply