Bagi para CAMABA (Calon Mahasiswa Baru) yang masih bingung untuk memilih pilihan fakulatas-fakultas yang ada di Al-Azhar. dikarenakan belum ada gambaran sama sekali terkait kurikulum apa saja yang diajarkan pada setiap masing-masing fakultas. maka dari itu, berikut kita paparkan kurikulum pelajaran yang diajarkan nanti setelah masuk ke Universitas Al-Azhar. 

Sebetulnya banyak sekali Fakultas-Fakultas di Al-Azhar terbagi menjadi dua, Fakulatas Umum dan Fakultas Agama. Mayoritas Mahasiswa Indonesia memilih Fakultas Agama, diantaranya adalah :

F. Fakultas Dakwah Islamiyah

Berikut Lampiran Kurikulumnya :

Sekarang pelayanan kantor Imigrasi sangat memudahkan warga yang ingin membuat paspor untuk berbagai keperluan ke luar negeri, baik untuk wisata, kunjungan keluarga, belajar, umroh, haji, bisnis, tugas pemerintah dan lain sebagainya. 

Selain membuat paspor baru, di kantor imigrasi juga Anda bisa mengganti paspor yang rusak, atau mengganti paspor yang hilang. Tapi banyak orang yang belum mengetahui cara membuat paspor secara langsung dengan mendatangi kantor imigrasi terdekat atau sesuai domisili tanpa melalui perantara atau calo. 

Dengan sistem pelayanan yang baru ada beberapa pembenahan sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) yang sesuai standar nasional sehingga pelayanan pembuatan paspor lebih baik, lebih cepat dan lebih profesional. 

 

Berikut persyaratan membuat paspor baru : 

Tapi selain fotocopynya Anda juga diharuskan membawa yang aslinya untuk mendukung data tersebut. Bagi pemohon paspor yang hilang harus melengkapi dengan Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian. Bagi Anda yang akan keluar negeri karena tugas harus ada Surat Rekomendasi atau Izin dari Atasan atau Sponsor. 

Sementara itu bagi Anda yang tidak sempat mengambil paspor harus dilengkapi dengan Surat Kuasa atau Kartu Tanda Pengenal Pengurusan Keimigrasian. 

Berikut alur pengurusan paspor baru di Kantor Imigrasi : 

Adapun biaya pembuatan paspor saat ini adalah sebagai berikut : 

Paspor Biasa 48 Halaman Untuk WNI          Rp. 355.000,- 

Paspor Biasa 48 Halaman Untuk WNI               Rp. 655.000,- 

Pengganti yang hilang yang masih berlaku            

Paspor Biasa 48 Halaman Untuk WNI          Rp. 355.000,- 

Pengganti yang rusak yang masih berlaku            

Paspor Biasa 24 Halaman baru untuk WNI        Rp.   55.000,- 

Paspor Biasa 24 Halaman                              Rp. 155.000,- 

Pengganti habis berlaku untuk WNI 

Paspor Biasa 24 Halaman                                  Rp. 255.000,- 

Pengganti yang hilang yang masih berlaku 

Paspor Biasa 24 Halaman                              Rp. 155.000,- 

Pengganti yang rusak yang masih berlaku 

Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi Anda semua.

Sumber : http://www.bloggermangga.com

Note :

1. untuk beasiswa sudan dan maroko silahkan hubungi pak muslihudin 081286175744 sedangkan beasiswa mesir harap menghubungi pak jamzuri 081585993344 dengan mengirimkan data        naman nomr telpn dan alamat email dikirim ke seksi.kerjasamadiktis@kemenag.go.id 

2. agar menghubungi kontak di atas seceptanya untuk maroko paling lambat 15 juni dan sudan 10 juni.

• Pria: Pakaian kontras dan selain warna putih, tanpa penutup kepala (peci/topi)
• Wanita: Pakaian dan kerudung warna kontras dan selain warna putih/terang, tanpa Niqab

1.KTP

2.Kartu Keluarga

3. Akte Kelahiran/Ijazah

4.Surat Keterangan Sekolah (jika pembuatan paspor diluar wilayah domisili)

berikut ada Tips Cara Membuat Paspor

3.  Administrasi Pendaftaran dan Pemberangkatan

untuk yang program non beasiswa Mesir maka akan dikenakan biaya Administrasi dan keberangkatan per CAMABA sebesar Rp.14,000,000.
Rincian :
1. Pemberkasan, Pernerjemahan dan Visa di Indonesia        Rp 1.850.000,
2. Pendaftaran dan proses di Mesir                 USD 225 =  +/-Rp 3.100.000*
    Rincian:
    a. Penjemputan dan sewa tempat tinggal satu bulan pertama bagi setiap Mahasiswa beserta dana jaminannya
    b. Legalisir berkas dan pembelian madzruf tasjil
    c. Seleksi Tahdid Mustawa
4. Tiket Pesawat                                                                             Rp, 8,200,000**
     DLL                                                                                            Rp. 170.000
Total                                                                                                Rp. 14.000.000





4. Layanan Al-Bantani

1. Pemberkasan (penerjemahan, legalisir berkas,dan proses pendaftaran ke markaz lugoh dan Al-azhar)
2. Tiket Pesawat One Way ke Mesir
3. Pengurusan Visa entry Mesir
4. Penjemputan di Cairo Interntional Airport
5. Oreintasi dan Bimbingan ujian Tahdidul Mustawa di Markaz Lugoh
6. Iuran wajib PPMI (Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia)
7. Kursus dan Pelatihan Bahasa Amiyah Mesir
8. Tempat tinggal dan makan layak gratis selama 1 bulan*** 
9. Jelajah kairo (sungai nil, dan tempat-tempat bersejarah lainnya)
10. Ziarah makam Ulama dan Auliya' 
11. Seragam Albantani





Note :
* Kurs Dollar Sewaktu-waktu bisa berubah naik atau turun
** Harga tiket pesawat bisa berubah naik atau turun
***tidak termasuk kasur, bantal dan lemari

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Al-Azhar dan Vatikan mengadakan pertemuan langsung guna membahas problematika terkini yang dihadapi oleh masyarakat dunia internasional, demi terciptanya perdamainan di dunia.

Dalam satu tahun terakhir ini, Grand Shaikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Thayeb secara intens melakukan kunjungan ke sejumlah negara di kawasan Timur Tengah, Asia Tenggara, Afrika dan sekarang ke Eropa. Dalam semua kunjungan tersebut ada satu misi yang ingin disampaikan oleh Al-Azhar, yaitu perdamaian dunia.

Memburuknya kondisi masyarakat dunia saat ini dimana aksi terorisme dan pembantaian massal, baik yang dilakukan kalangan muslim maupun non-muslim sudah menjadi konsumsi berita harian, membuat Al-Azhar tergerak untuk menjalankan perannya sebagai Kiblat Dunia Islam.

Setelah Al-Azhar melakukan otokritik terhadap perkembangan ekstremisme di dalam tubuh umat Islam, Al-Azhar mengecam berbagai aksi genosida yang terjadi di Palestina, Myanmar dan Afrika Selatan oleh kalangan ekstremis non-muslim.

Bahkan akhir-akhir ini secara tegas Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmad Thayeb mempertanyakan peran PBB dalam menjaga perdamaian dunia di tengah konflik berkepanjangan saat ini.

Puncaknya, Senin (23/5) rombongan Al-Azhar yang diketuai langsung oleh Grand Shaikh Al-Azhar, mengadakan kunjungan ke Vatikan, guna membicarakan tentang perdamaian dunia dan membentuk Komite Gabungan antara Al-Azhar dan Vatikan guna mewujudkan perdamaian tersebut.

Selain itu, tujuan dari pertemuan ini adalah untuk memperkuat budaya dialog, toleransi, hidup berdampingan antar bangsa dan negara yang berbeda, serta melindungi manusia dari segala aksi kekerasan, ekstremisme, kemiskinan dan penyakit.

Dalam pertemuan tersebut, sebagaimana yang dilansir oleh situs resmi Al-Azhar azhar.eg, Paus Fransiskus menyatakan bahwa pihaknya memiliki misi yang sama dengan Al-Azhar yaitu misi perdamaian, toleransi dan dialog yang efektif. Dan dunia internasional saat ini menaruh harapan penuh kepada para tokoh agama. Lembaga kegamaan seperti Al-Azhar dan Vatikan memiliki tugas besar dalam memberikan kebahagiaan kepada manusia, memerangi kemiskinan, kebodohan dan penyakit.

Paus Fransiskus menambahkan bahwa pihaknya senantiasa mengikuti informasi tentang peran Al-Azhar dalam menyebarkan perdamaian, kehidupan berdampingan dan memerangi pemikiran yang menyimpang. Ia menegaskan bahwa peran Al-Azhar dalam sejarah dunia saat ini begitu sangat penting.

Sementara itu, Grand Shaikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Tayeb mengatakan, kita perlu untuk menyamakan sikap demi memberikan kebahagiaan kepada manusia. Karena agama-agama samawi diturunkan tidak lain adalah untuk membahagiakan manusia, bukan membuat mereka hidup dalam kesengsaraan. Beliau menegaskan bahwa Al-Azhardengan seluruh lembaga di bawah naungannya senantiasa menyebarkan moderasi Islam, dan melalui para ulamanya yang tersebar di seluruh dunia, tak pernah lelah untuk menebarkan perdamaian, dialog dan membendung pemikiran yang radikal.

Kedua lembaga keagamaan tersebut pun sepakat untuk mengadakan konferensi internasional untuk perdamaian dunia.

Dalam pertemuan tersebut rombongan Al-Azhar terdiri dari Grand Shaikh Al-Azhar. Prof. Dr. Ahmad Tayeb, Wakil Grand Shaikh Prof. Dr. Abbas Shoman, Kepala Bidang Humas Al-Azhar Prof. Dr. Mahmud Hamdi Zaqzuq, dan Sekjen Dewan Riset Ilmiah Al-Azhar Prof. Dr. Muhyiddin Afifi. Rombongan ini disambut oleh Paus Fransiskus, Kardinal Jean Louis Tauran Ketua Dewan Kepausan untuk Dialog dan sejumlah staf keuskupan.

Sumber: (ruwaqazhar/sy)

Rabu 25/5, dijadwalkan pada hari ini adalah pengumuman hasil ujian seleksi timteng 2016 yang telah dilaksanakan pada hari kamis 19 mei lalu. Tapi Dirjen Pendidikan Islam resmi menyatakan pengumuman hasil seleksi akan ditunda hingga tangal 30 mei mendatang sebagaimana yang tertulis dalam surat edaran di web diktis.kemenag.go.id, dan itu dikarenakan ada beberapa kendala teknis. mungkin itu diwajarkan melihat membludaknya para peminat yang ikut dalam ujian seleksi Beasiswa dan Non Beasiswa Timur tengah Program S1 Universitas Luar Negeri (Mesir, Maroko, Sudan) yang mencapai kurang lebih 4000 peserta.

Dari tahun-tahun sebelumnya pun demikian selalu pengumuman hasil seleksi ditunda beberapa hari. Tapi kita hendaknya tetap bersabar dan selalu positif thingking karena memang tidak sedikit soal-soal jawaban yang perlu dinilai. dan mungkin ada kendala-kendala lainnya sehingga menghabat proses kerja dari tim penguji dan panitia. yang hanya bisa kita lakukan sekarang adalah berdoa kepada Allah SWT, semoga kita semua diberikan hasil yang terbaik dan disukseskan segala urusan kita, Amieen.

Berikut surat resminya 

Seperti biasanya, setiap tahunnya Al-Azhar menggelar Perayaan Malam Nisfu Sya’ban di Masjid Al-Azhar. Acara ini dihadiri oleh para pembesar ulama Al-Azhar.

Acara dimulai tepat setelah shalat Magrib dengan lantunan ayat suci Al-Quran. Kemudian dilanjutkan dengan beberapa sambutan dari Dr. Muhammad Muhanna Penasihat Grand Shaikh Al-Azhar, Prof. Dr. Ibrahim Hudhud Rektor Universitas Al-Azhar, Prof. Dr. Muawad Iwadh Ibrahim Guru Besar Al-Azhar, Dr. Muhammad Zaki Ketua Dewan Dakwah Al-Azhar dan Prof. Dr. Ahmad Umar Hasyim Guru Besar Al-Azhar.

Di dalam sambutannya, Dr. Muhammad Muhanna dan Dr. Muawad Iwadl berbicara tentang keutamaan Malam Nisfu Sya’ban, sedangkan Dr. Ibrahim Hud-hud menekan akan disyariatkannya perayaan Malam Nisfu Sya’ban. Sementara itu, selain mengupas kesahihan hadis-hadis tentang keutamaan Malam Nisfu Sya’ban Dr. Ahmad Umar Hasyim, Guru Besar Ilmu Hadis Universitas Al-Azhar ini juga menjelaskan bahwa di bulan Sya’ban juga Allah SWT. memindahkan kiblat umat Islam dari Masjid Al-Aqsha ke Masjidil Haram. Dan tidak lupa beliau menyerukan sudah saatnya para pimpinan umat Islam bersatu untuk membebaskan Masjid Al-Aqsha.

Meski saat ini sedang musim ujian, tapi para pelajar baik asli Mesir maupun manca negara masih tetap semangat untuk menghadiri majelis yang penuh berkah ini.Setelah shalat Isya dilanjutkan dengan pembacaan kitab kumpulan hadis-hadis Malam Nisfu Sya’ban karya Syaikh Ibnu al-Dabitsi yang dibacakan oleh Syaikh Abdul Ra’uf dari Suriah. Di sela-sela acara juga dilantunkan syair-syair pujian kepada Rasulullah SAW.. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian ijazah khusus dan umum oleh para ulama Al-Azhar kepada para hadirin dan ditutup dengan doa oleh Dr. Muhammad Zaki. (zf/ruwaqazhar.com)

Agenda bertajuk International Arabic Debate Contest (IADC) ini diadakan di Aula Rabithah Al- Azhar, kompleks Universitas Al-Azhar kampus al-hay as-saadis. Salah satu panitia menuturkan, "acara ini sudah dipersiapkan sejak bulan Februari, dengan banyak kendala menjelang hari H juga masih ada masalah, tapi itu tidak mengurangi semangat panitia untuk terus menyukseskan agenda besar ini. Dan alhamdulilah acara berakhir dengan sukses disertai antusias yang besar dari peserta dan penonton."

Acara dibuka dengan pembukaan hangat yang dibawakan oleh Edgar selaku pembawa acara.  Secara resmi, acara dibuka dengan prosesi pemotongan pita oleh Dr. Kholid, Amin Fatwa Dar al-Ifta’ al-Mishriyyah,  selaku salah satu Juri dalam lomba debat ini. Selain beliau, turut hadir pula Prof. Ahmad Zakariya, ketua Kantor Urusan Mahasiswa Asing Rabithah Al-Azhar, Ust. Muhammad Nur dari Singapura, Act. Atdikbud KBRI Kairo Lautinia Astri Sutdeja, dan Presiden PPMI Mesir Abdul Ghofur Mahmudin.

Dalam sambutannya,  Lautinia selaku perwakilan KBRI menyampaikan apresiasinya terhadap acara ini karena dinilai benar-benar mendukung nilai akedemisi mahasiswa, terutama untuk mahasiswa Indonesia di Mesir.

Dalam perlombaan ini, peserta dibagi menjadi dua kelompok untuk setiap negara yang turut serta. Beberapa negara yang mengirimkan utusannya antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Afrika.

Dari babak penyisihan sampai semi final, tema debat berbeda-beda dan disesuaikan dengan isu-isu hangat yang sedang terjadi di dunia khazanah keislaman saat ini.

International Arabic Debate Contest (IADC) adalah salah satu agenda tahunan Forsema yang diadakan atas kerja sama dengan PPMI Mesir, KBRI Kairo, dan Universitas Al-Azhar. Agenda ini bertujuan untuk mempererat kebersamaan dengan sesama mahasiswa asing di kampus Al-Azhar, dan untuk membudayakan literasi bahasa Arab sebagai bahasa akademik multibidang.